Kunci mengatasi kekecewaan dan kecil hati adalah mengingat janji Allah dan menerapkan-Nya. Ketika kita mengenal Tuhan, kita dapat bersandar pada janji-Nya yang telah Ia berikan kepada umat-Nya sesuai Firman. Baik kita melihat penggenapan janji-janji itu atau tidak dalam kehidupan ini, janji-Nya masih berlaku (Ibrani 11:13-16). Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Ada berita menarik dalam sebuah media yang mengisahkan tentang bagaimana para binatang di kebun binatang mengalami kegelisahan akibat terlalu banyak pengunjung sepanjang liburan. Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel! O, datang, Tunas Isai, patahkan belenggu pedih dan umat-Mu lepaskanlah dari lembah sengsaranya. Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel! AJAKAN BERIBADAH P-2 Saudara-saudara disilakan berdiri jika memungkinkan. Marilah menghadap Tuhan, yang kedatangan-Nya kita nantikan Daud pun pernah mengalaminya saat ia terus dikejar-kejar oleh Saul yang berusaha untuk menghabisi nyawanya: " Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?" (Mazmur 42:6). Ternyata ketenangan hidup itu teramat mahal harganya, tak bisa dibeli dan tak bisa diukur dengan materi seberapa pun. Vay Tiแปn Nhanh Ggads.

mengapa engkau tertekan hai jiwaku